Jumat, 25 Oktober 2013

Teknik Penulisan Berita Media Online



Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa perkembangan teknologi sudah merambat ke segala aspek kehidupan. Mulai dari fashion, makanan, gaya hidup, dan lain-lain. Perkembangan teknologi juga sudah mempengaruhi perkembangan informasi dan komunikasi khususnya dalam bidang pemberitaan.
Kini media pemberitaan tidak hanya berbentuk media cetak maupun media elektronik. Tapi media pemberitaan telah berkembang menjadi media siber atau yang lebih dikenal dengan media online. Beberapa media-media online yang terkenal saat ini ialah detik.com, kompas.co, dan tribunnews.com.
Lebih mudah, lebih cepat, dan lebih faktual. Hal-hal tersebut yang menjadi keunggulan media online jika dibandingkan dengan media cetak maupun media elektronik lainnya. Media online biasanya lebih diminati oleh masyarakat yang berasal dari kalangan menengah ke atas. Terutama bagi orang-orang yang memiliki banyak kesibukan maupun kerja sehingga tidak sempat membeli koran ataupun menonton berita di TV. Media online menjadi alternatif karena dapat diakses kapan saja dan dimana saja.
Teknik  penulisan berita yang khas juga menjadi salah satu faktor utama yang menjadi keunggulan media online dibandingkan dengan media lain. Berita yang disajikan biasanya lebih ringkas dan lugas sehingga tidak memerlukan waktu yang lama untuk membaca isi berita secara keseluruhan. Tentunya sangat menguntungkan pembaca terutama bagi mereka yang memiliki banyak kesibukan kerja namun ingin tetap up to date dengan perkembangan dan informasi-informasi yang sedang hangat dibicarakan

Diantara media-media online yang memiliki teknik penulisan yang khas ialah tempo.co. Salah satu berita yang telah diposting dalam situs ini adalah “ Indonesia Menang 7-6 dalam Battle of RED”. Dari salah satu contoh berita tersebut dapat diketahui teknik pemberitaan tempo.co yang cenderung mengarah ke arah hard news. Berita-berita dalam tempo.co disampaikan secara ringkas dan lugas. Namun, berita itu disampaikan sedimikian rupa sehingga inti berita dapat mudah ditangkap dan dipahami oleh para pembaca.

Media online lainnya ialah detik.com. “Ada 13 Gol di GBK, Indonesia Red KalahkanUnited Red 7-6” adalah salah satu berita yang telah diposting di situs detik.com. Dari contoh berita tersebut, dapat diketahui bahwa teknik penulisan yang digunakan lebih ke tokoh maupun personal yang memiliki peran dalam berita tersebut dalam hal ini yaitu tim Indonesia Red dan United Red. Juga terdapat opini-opini yang membuat penyampaian beritanya berkesan luwes dan tidak kaku.

Selanjutnya ialah tribunnews.com. salah satu berita yang telah diposting pada situs ini adalah “MU Legend Vs Indonesia REDHasilkan 13 Gol, Indonesia Menang 7:6”. Dalam teknik penulisan berita, tribunnews.com hampir sama dengan detik.com namun terdapat juga berita khusus yang ditampilkan meskipun terkesan tidak penting dan tidak mengarah kepada inti beritanya.  Sama dengan detik.com, dalam berita-berita tribunnews.com juga ditampilkan beberapa opini-opini yang digunakan untuk mendukung fakta yang disampaiakan berita.

Dari beberapa situs-situs media online yang disebutkan di atas. Ada beberapa teknik pemberitaan yang digunakan oleh media-media online. Tempo.co, sebuah media online yang menyampaikan berita secara ringkas dan lugas, dan lamgsung menuju ke inti berita yang ingin disampaikan. Meskipun ringkas, namun pembaca akan lebih mudah untuk memahami dan mengetahui inti beritanya. Detik.com dan tribun news.com, media online yang menerapkan teknik penulisan yang tidak terlalu baku.  Berita disampaikan tidak langsung mengarah ke inti berita dan  peristiwanya yang disampaikan secara tidak detil namun mengandung opini-opini yang dapat memperkuat fakta yang disampaikan.

Jika ditelusuri dengan Sembilan Elemen Jurnalisme(Bill Kovach dan Tom Rosentiel (2001): The Elements of Journalism, What Newspeople Should Know and the Public Should Expect). Teknik yang digunakan dalam pemberitaan  masing-masing dari ketiga situs ini memiliki ciri khas tersendiri.  Berita disampaikan secara proporsional dan ringkas namun langsung mengarah ke inti berita seperti yang diterapkan oleh tempo.co. berita yang disampaikan tidak langsung ke inti namun lebih fokus ke peran yang terlibat dalam berita sperti yang diterapkan oleh detik.com. sedangkan untuk tribunnews.com dengan opini-opini yang disampaikan guna memperkuat fakta yang ada pada berita.

Mediacenterstan.com, media  online yang dibuat oleh lembaga pers mahasiswa Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Sperti halnya media-media online di atas, Mediacenterstan.com memuat berita-berita yang membahas problema yang terjadi di kalangan internal maupun eksternal STAN.

Sebagai lembaga pers mahasiswa dengan sasaran pembaca yang mayoritas mahasiswa. Mediacenterstan.com sebaiknya menerapkan teknik penulisan seperti detik.com. dengan sasaran pembaca mwhasiswa, berita disampaikan dengan lebih luwes dan berkesan tidak kaku. Namun tetap menggunakan susunan kata yang edukatif, disertai dengan beberapa opini yang berasal dari pemikiran-pemikiran mahasiswa berupa tanggapan terhadap permasalahan sosial yang tengah terjadi.

 

 


Kamis, 17 Oktober 2013

Jurnalistik Sebagai Pengikat Informasi



Setiap saat, informasi-informasi selalu saja muncul dan tersebar dimana-mana. Akan sangat percuma jika informasi-informasi itu diabaikan begitu saja dan tidak disampaikan kepada masyarakat umum. Apalagi jika informasi itu sangat penting untuk diketahui oleh masyarakat. Itulah sebabnya, di buat pemberitaan. Pemberitaan sangat akrab dengan istilah jurnalistik.
 Banyak masyarakat yang mungkin sudah pernah mendengar istilah jurnalistik tersebut. Namun kebanyakan mereka masih kurang mengerti apa sebenarnya yang dimaksud dengan jurnalistik itu sendiri, dan hal- hal yang menyangkut tentang proses pemberitaan dalam lingkup dunia jurnailistik. Atau bahkan, banyak yang masih bingung dalam membedakan antara jurnalistik dengan jurnalisme. Meskipun keduanya memiliki persamaan namun keduanya juga memiliki perbedaan yang spesifik. 
Jurnalistik secara harfiah (etimologis) berarti kewartawanan atau hal-hal yang mengenai segala bentuk pemberitahuan. Kata jurnalistik terdiri atas dua kata yakni “jurnal” yang berarti laporan atau catatan, juga bisa berasal dari kata “jour” yang berarti hari (day) atau catatan harian (diary). Sedangkan dalam bahasa belanda journalistie berarti penyiaran catatan harian.
Sedangkan secara istilah, jurnalistik dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah hal- hal yang menyangkut kewartawanan dan persuratan.
Beda lagi dengan jurnalisme. Istilah jurnalisme lebih cenderung menjelaskan tentang jurnalistik dari segi kegiatan yang dikerjakan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, jurnalime adalah pekerjaan mengumpulkan, menulis, mengedit, dan menerbitkan berita, surat kabar, dsb. Atau dengan kata lain, jurnalisme adalah kegiatan-kegiatan yang menyangkut masalah jurnalistik. Proses dari pencarian informasi, pembuatan berita, dan penerbitannya sehingga berita itu bisa sampai kepada pembaca sudah diatur dalam lingkup jurnalime. Butuh proses yang sangat panjang sehinga sebuah surat kabar sampai ke tangan para pembaca.
Dalam menyampaikan informasi dan berita dari proses jurnalistik, ada banyak media yang digunakan.  media tulis contohnya surat kabar, majalah, tabloid, dan lain sebagainya. Media elelktronik seperti tv, radio, dan lain-lain. Tentu dalam penyampaiannya, jurnalistik memiliki metode khusus agar pembaca yang menjadi objeknya bisa dengan mudah mengerti dan memahami isi berita yang disampaikan.
Metode dalam pembuatan berita yang sangat terkenal adalah sistem piramida terbalik.
Piramida terbalik merupakan sebuah konsep, formula, struktur, atau pola penulisan berita dengan cara menempatkan informasi yang paling menarik dan penting bagian awal naskah, isi, atau tubuh berita (news body). Dengan demikian, wartawan (jurnalis)akan lebih mudah dan cepat dalam menyampaikan informasi terpenting di alinea (paragraf) pertama alias lead (teras).
Dengan pola piramdia terbalik ini, pembaca akan segera tahu inti permasalahan dan pokok yang dibahas dalam sebuah berita. Dari pola ini lah, pembaca bisa menentukan apakah dia akan membaca berita dari awal sampai habis ataukah hanya membaca alinea pertama sebuah berita untuk mengetahui isi pembahasan di dalamnya.
Pola ini menekankan penonjolan unsur 5W+1H (What, When, Where, Who, Why) kemudian disusul setelahnya dengan (how) yang terdiri atas informasi pendukung, fakta tambahan, latar belakang permasalahan, alternatif penyelesaian masalah, hingga informasi yang menguatkan isi berita. Isi pembahasan pokok sebuah berita ditempatkan di bagian depan kemudian diikuti dengan bagian- bagian berita yang kurang penting. Pola ini pun sangat sesuai dengan kebiasaan pembaca yang biasanya hanya membaca aparagraf pertama berita sampai hanya membaca judulnya saja.
Dalam dunia jurnalistik juga sangat dikenal istikah “cover both side”. Metode menitikberatkan pada pembuatan berita dengan tanpa menggunakan satu pandangan (perspektif). Sebuah berita yang baik adalah berita yang tidak berpihak pada siapapun dan apapun, tidak meninggikan sekaligus merendahkan pihak-pihak bersangkutan. Tapi lebih menyamakan kedudukan objek berita. Maka dalam  sebuah berita dapat ditemukan beberapa macam perspektif dalam menanggapi sebuah isi berita.
Selain itu, dalam penulisan sebuah berita harus diperhatikan beberapa syarat agar berita menjadi lebih menarik untuk dibaca. Salah satunya adalah sebuah berita yang bagus harus aktual. Maksudnya, berita tersebut adalah berita yang masih fresh atau baru terjadi. Cerita yang sudah lama terjadi ataupun sudah basi biasanya tidak akan menarik para pembaca. Apalagi, jika peristiwa itu masih hangat diperbincangkan oleh masyarakat. Disitulah peran para jurnalis dalam memberitakan peristiwa itu dan mencerahkan pemikiran para pembaca yang mungkin mulai melenceng dari kenyataan sebenarnya tentang peristiwa itu.
Menurut konteks penulisannya, berita dapat dikelompokkan kedalam macam jenis. Seperti hard news yaitu berita yang menjelaskan kronlogi suatu peristiwa dengan sangat detail dan sebenar-benarnya. Dalam hard news, berita disampaikan sesuai dengan apa yang terjadi pada peristiwa itu tanpa mengambil dari sudut pandang manapun.
Kemudian feature, yaitu berita yang menggabungkan antara berita dan pendapat (opini) dari penulisnya. Berita ini lebih ringan dibandingkan dengan hard news. Kronologi dalam peristiwa tetap diberitakan secara detail dan sebenar-benarnya tapi pendapat penulis juga disertakan dalam berita itu. Itu bertujuan agar para pembaca bisa mengetahui pikirian penulisnya dan juga pembaca diajak untuk berpikir kritis tentang peristiwa tersebut.
Berita juga ada yang berbentuk opini. Dalam opini, pendapat dan pandangan dari penulis menjadi gagasan utama dalam isi berita. Opini muncul akibat dari adanya pandangan dan pendapat dari seorang penulis yang ingin di sampaikan olehny kepada orang lain. Bahkan sebuah opini yang ditulis dengan sangat lugas dan , opini para pembaca pun dapat dipermainkan dan berubah megikuti opini yang dimiliki oleh penulis. Sedangkan essay, yaitu semacam prosa yang menjelaskan tentang permasalahan lewat opini penulis yang didasarkan pada fakta dari permasahan tersebut.Dan masih ada beberapa jenis berita yang memiliki ciri-ciri khusus lainnya.
Dengan adanya jurnalistik, segala informasi yang tersebar di berbagai tempat tidak akan percuma dan hilang begitu saja. Jurnalistik memiliki peran sebagai pengikat informasi. Informasi-informasi dikumpulkan dan dibuat sebagai berita yang akan disampaikan kepada masyarakat atau para pembaca. Sehingga pembaca bisa tahu permasalahan sebenarnya dari berita tersebut.

Sabtu, 05 Oktober 2013

Dinamika STAN 2013


Nametag Dinamika STAN 2013. Dinamika (Studi Perdana Memasuki Kampus) adalah sebuah agenda wajib untuk mahasiswa dan mahasiswi baru STAN, juga menjadi salah satu syarat yudisium khususnya untuk angkatan 2013. Dinamika 2013 diadakan pada tanggal 23-27 September 2013 di Kampus STAN Bintaro.

Nge-coto, cara IMAM STAN menyambut Idul Adha.




IMAM (Ikatan Mahasiswa Anging Mammiri) merupakan salah satu organda atau organisasi dareah yang dibentuk oleh mahasiswa STAN. Beranggotakan seluruh mahasiswa dan mahasiswi yang berasal dari pulau Sulawesi.
Lagi-lagi ada sesuatu yang spesial pada hari raya Idul Adha tahun ini tepatnya yang jatuh pada hari selasa,  15 oktober nanti. Pasalnya, tahun ini IMAM (Ikatan Mahasiswa Anging Mammiri) kembali menyambut hari raya kurban ini dengan hidangan khas kota makassar yaitu coto.
Coto Makassar atau Coto Mangkasara adalah salah satu makanan tradisional Makassar, Sulawesi Selatan. Coto makassar ini terbuat dari jeroan (isi perut) sapi yang direbus dalam waktu yang lama. Rebusan jeroan yang telah dicampur daging sapi ini kemudian diiris-iris lalu dibumbui dengan bumbu khas makassar yang diracik secara khusus. Kemudian,  Coto dihidangkan dalam mangkuk dan dimakan dengan ketupat dan "burasa" . Coto makassar akan semakin enak jika diberi tetesan jeruk nipis, kecap serta sambal  tumis.
Acara nge-coto ini adalah agenda tahunan IMAM STAN yang  wajib diselenggrakan saat hari raya Idul Adha. setelah idul adha tahun-tahun sebelumnya diselenggarakan oleh pengurus IMAM  angkatan 2010. Akhirnya tahun ini kepengurusan idul adha diserahkan kepada angkatan 2013. “Ini juga menjadi ajang untuk mempererat persaudaraan kami, dan sebagai pembuktian bahwa IMAM angkatan 2013 lebih kompak dari angkatan-angkatan sebelumya” jelas Iqra Anugrah Jumara sebagai ketua panitia idul adha IMAM tahun ini saat ditemui pada diskusi panitia di gedung SC selatan kemarin(sabtu) sore.
Mahasiswa yang sekarang duduk di kelas I-E spesialisasi DIII Pajak ini juga berkata bahwa para pantia nantinya akan sangat sibuk mempersiapkan hidangan untuk hari raya nanti utamanya tiga hari menjelang perayaan. “Yang penting susunan kepanitiaan mulai dari koordinator konsumsi  acara maupun perlengkapan sudah kami tentukan. Sisanya tinggal bagaimana kami bekerja sama dan menjaga kekompakan kami”  tambahnya.