Rabu, 28 Mei 2014

Kalau Diam


Terkadang kau kehilangan kata
entah sekarang atau yang lalu
lalu sosokmu juga menghilang
diantara yang lain, sekitarmu

Pernah kau berpikir
bahwa kalau diam tak sekedar sunyi
tak hanya sepi
diantara yang lain, kau dan diammu

Sabtu, 17 Mei 2014

Mengertilah


Kau tahu...
Saya tidak seperti dulu lagi
Satu hal yang (mungkin) kau bangga
dari diriku, dariku

Tidak seperti dulu
Saat masih putih biru atau putih abu
ketika kelas adalah tempat ku bermain
bercengkrama dengan logaritma dan kalkulus 
kemudian terbang bersama gravitasi
berayun di dahan plantae
atau bereksperimen dengan Fe dan Au

Tidak lagi...

Ketika harus mencoba dua kali
berkali-kali
mengapa debit dan kredit enggan akrab
kurva MC dengan sombongnya naik
menabrak MR dan memecah ramai
lalu datang hukum yang hanya sibuk menghakimi
dan mereka-meraka yang lain

...awalnya enggan kutemui...
tapi akhirnya harus kupahami

Kau tahu
tidak mudah untukku
Saya berbeda
tidak seperti mereka
 Saya tak sama
tidak semudah pikir yang lain

bukan sepenuhnya keinginanku disini
kadang saya sendiri bergetar
dan mengernyit
ditengah ancam-ancaman itu
ada banyak harap yang ku genggam
juga harapmu

Jadi
"Mohon mengertilah"


 17/05/2014
Kamar, ppt, dan soal-soal
H-2 UTS Pengantar Akuntansi II


Selasa, 13 Mei 2014

yang Berpuluh, yang Terpilih


Saya merindukan mereka
mereka-meraka, sudah lama
mareka yang berpuluh
mereka yang terpilih

Saya ingin mejadi gila lagi
bersama mereka, canda mereka
atau jadi cengeng secengeng-cengengnya
bersama duka, dukaku dan duka mereka

rindu itu memang belum lama
belum setahun penuh adanya
tapi saya takut tak akan sampai
salamku pada mata-telinganya

meski telah bertemu mereka
beberapa bulan lalu
tapi tak berpuluh, tak lengkap
banyak wajah tak ku sapa


Dulu... 

kami sering berkumpul
duduk berpuluh dalam ruang biasa
membagi cita-cita, atau sedikit cinta
berbagi harapan dan keinginan
pada pikir-batin mereka, kami lontarkan

sudah tahu akan berpisah
tapi batinku "ini hanya sementara"
kami pernah bilang, cuma sepuluh tahun
dan semua yakini itu, Saya pun

kalau begitu, masih 9 tahun lebih
lalu takdir pertemukan mereka kembali
mereka yang berpuluh
mereka yang terpilih
bersama mereka-mereka yang baru


Melihat Dia


kau lagi
datang dari mana? sudut yang sama? gelap yang serupa?
aku tau kau datang
dari tadi
tapi aku diam saja, kesini sajalah, temani

dari sudut itu mungkin
kau melihat aku
yang melihat dia, dirinya, bukan
gambarnya
dia yang ku rindu selama ini
kau melihatnya kan? iya, itu dia

ke sinilah, kita sama-sama
melihat dia dengan senyumya yang aku
hapal betul, sangat tahu pasti
...merayaplah kesampingku...

kau lihat, cantik kan? memang betul
tapi lebih dari itu
aku mencintainya, sungguh
bulan-bulan kemudian aku akan bertemu dengannya
aku yakin, sungguh

kau tak melihatnya?
kemana matamu? bukan kearahnya
aku tahu kau
melihat yang lain
gelas susu disampingku, mungkin

...merayaplah...

diam saja dan habiskan
toh, dia punyaku sendiri saja