Selasa, 06 Januari 2015

Sebelas sampul, sebelas masa


Ada yang kita tinggalkan di rak buku lama
Yang dulu penuh acak-acakan
Bacaan kita tiap hari dari pagi hingga petang
Lalu pagi lagi, hingga pulang

Pada segiempat yang kita simpan banyak
Ada sebelas yang terikat, belum kita jamah
Kau bilang, tunggu beberapa tahun lagi
Buku-buku itu baru kita buka saat kita kembali
Dari rantau masing-masing

Kau juga bilang, buat bukumu sendiri lalu simpan dan ikat
Gantikan buku yang kau buka, dan pergilah lagi
Buat bukumu yang lain, cari rantau yang lain

Hingga genap sebelas masa
Kau pergi dan kembali
Kau ambil dan memberi
Genap sebelas sampul yang berganti
Maka cukup sudah kita berpisah
Ikatan yang sebelas ini simpankan 
Untuk anak kita nanti

Bintaro, 15/11/14

Sabtu, 03 Januari 2015

Malaikat(?) di Sudut Ruang


 



Kali ini kita belajar agama
Tentang sepuluh malaikat yang disebut dalam kitab
Sama sekali tak ada yang kita kenal mereka
Juga belum pernah kita lihat satupun darinya

Ibu guru menyuruh kita menyebut satu-satu
Mulai dari jibril, Mikail, hingga Ridwan
Semua anak yang lain bersorak kencang
Menyebut-nyebut mereka yang belum juga
Dikenali, dilihati, disapai
Kau hanya diam saja, melihati sudut ruang

Sudah sepuluh yang disebut-sebut lengkap
Apa yang mereka lakukan kepada kita, tugasnya
Bahkan disuruh pun oleh bu guru menghapalkan
Tetap dengan lantang meneriakkan nama-namanya

Kau terus diam
Menatap kosong di depanmu

Kawan, Aku tak tahu apa itu diantara yang sepuluh

Di sudut itu, Aku lihat satu, menatapku dari tadi

Tapi tak yakin dia yang sepuluh itu

Atau yang lain, Kau siap berkenalan?

                                                                                                          Bintaro, 14/11/14