Postingan kali ini, aku mau menceritakan perjalananku dalam
mencari tempat yang terbaik untuk melanjutkan pendidikanku di perguruan tinggi
:D
Awalnya, ketika aku masih SMP... aku sangat ingin
melanjutkan kuliahku di UNHAS (Universitas Hasanuddin). Mengapa ??? alasannya
sederhana. Di pesantren, ada suatu program OSIS yaitu jogging pagi setiap hari
jum’at dan rutenya adalah mengelilingi UNHAS. Sekedar info, IMMIM dan UNHAS itu
bertetangga, UNHAS tepat berada di belakang IMMIM. Jadi jika teman2ku kabur
dari pesantren, biasanya selalu melewati unhas dulu.
Semenjak sering mengunjungi unhas, aku jadi hapal tiap-tiap
jalan di unhas. Aku juga kagum dengan suasananya yang rindang juga areanya yang
cukup luas. Unhas juga termasuk universitas yang terkenal di indonesia.
Akhirnya, pilihanku berubah ketika menginjak bangku SMA. Aku
punya keinginan untuk kuliah di Jawa. Keinginan ini aku ceritakan pada
teman-temanku. “aku ingin kuliah di jawa” itu yang selalu ada di pikiranku.
Tapiaku masih bingung di universitas mana tepatnya. Katanya universitas paling
bagus itu adalah UI (Universitas Indonesia), ada juga keinginan lanjut di
sana... tapi untuk kemampuan seukuranku aku sedikit ragu untuk bisa lolos di
universitas itu.
Februari 2013, alhamdulillah aku berkesempatan untuk
mengunjungi ITS (Institut Teknologi
Sepuluh Nopember) di Surabaya. Ada 2 lomba yang ku ikuti di sana, yaitu STATION
(Statistic Competition) dan IE Fair (Industrial Engineering). Aku jatuh cinta
pada pandangan pertama dengan ITS :D Aku kagum dengan Institut ini, meskipun
cuaca Surabaya kurang bersahabat (panas)tapi ITS sungguh mengagumkan buatku.
Pilihanku pun jatuh ke ITS.
Pendaftaran SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi
Negeri) tiba. Kita Cuma diharuskan memberikan data-data hasil belajar selama 3
semester. Katanya, seleksi ini yang paling enak dan tidak susah, karena tidak
ada ujian tertulis ataupun seleksi apapun. Cuma mengmpukan data hasil belajar
dan kemduian menunggu keberuntungan jatuh dari langit. Seleksi ini mengharuskan
untuk memilih dua perguruan tinggi, yaitu satu perguruan tinggi di daerah masing-masing
dan yang satunya lagi bebas. Aku memilih Universitas GadjahMada (UGM) dan
Unhas.
Knapa aku memilih UGM, bukannya ITS ???
Ada satu program beasiswa khusus untuk santri pondok
pesantren oleh departemen agama, namanya PBSB (Program Beasiswa Santri
Berprestasi). Beberapa kakak kelasku
yang ikut dan lolos pada program ini. Slain bisa kuliah gratis, juga dapat uang
sku tiap bulan plus pembinaan oleh departemen agama. Kebanyakan dari mereka lolos PBSB untuk ITS. Akhirnya
aku memutuskan untuk memilih ITS melalui program itu, dan untuk SNMPTN aku mw
mwncoba keberuntunganku di UGM.
Selain itu, aku juga mendaftar untuk program Seleksi
Nasional Masuk Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (SNMPTAIN). Sama dengan
SNMPTN tapi ini khusus untuk Perguruan Tinggi Islam. UIN Syarif hidayatullah
Jakarta dan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menjadi pilihanku.
bersambung... (Pencarian Masa Depan part 2)
hahaha kalau saya bro impianku ada di Sastra Unhas tapi nyangkutka di FEB BRAWIJAYA :(
BalasHapushehehe... impian masih jadi impian bro :D
BalasHapus