Kamis, 25 Mei 2017

Memeluk Puisimu

http://trendtek.republika.co.id


antara semesta dan matamu, aku belajar mencari jalan pulang
hal yang terlambat kau impikan karena malam sudah berlalu duluan.
melihat dan mengecup keningmu waktu itu
adalah ingatan yang ingin ku buang
dari balik jendela rumah tua kita

fajar hari ini tetap saja sama. kau selalu merenggut
aku di tengah-tengah tidurku dan memelukku kembali
usai puisi-puisi yang kau ciptakan menjadikanku perih. dan pada
ziarahku tempo hari, aku memeluk nisanmu lagi

ingatkah, dipelukan siapa kau ingin berpuisi?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar